Oleh: sangprofesor | Juni 29, 2014

1 Ramadhan, ia hidupkan hatinya dengan memohon ampunan kepada Allah Ta’ala

1 ramadhan

Dini hari 1 Ramadhan. Ia lebih memilih bangun dari lelap tidurnya, lebih memilih mandi dan menyucikan diri, lebih memilih menggelar sajadah merahnya, lebih memilih mengkhatamkan 1 juz al quran dalam qiyamul lailnya, lebih memilih tuma’ninah dalam sujud rukuknya, lebih memilih tertunduk menangis menafakuri dosa-dosa, lalu dalam harap cemasnya ia berdoa; memohon ampunan kepadaNya, Sang Pencipta dirinya, Sang Pencipta semesta raya.

Tak kita dengar isi doa itu. Namun lamat kita dengar nasihat dalam diam. “Hati akan hidup jika dimasuki cahaya keimanan. Tapi cahaya itu akan cepat padam jika tidak dipelihara.”

Memori kita pun dihampiri sabda baginda nabi yang mulia, 

“Demi Allah, aku berisighfar dan bertobat lebih dari 70 kali dalam sehari.”

***

*)sumber inspirasi disini
**)gambar dari sini


Tinggalkan komentar

Kategori